Non Partisan

NON PARTISAN

Beberapa pekan lalu, banyak teman yang bertanya soal afiliasi politik saya, sebagian saya jawab dan sebagian lagi saya abaikan. Saya sampaikan pada mereka bahwa saya adalah seorang Non Partisan. Saya bukan pengurus atau anggota partai politik manapun, memang sempat beredar kabar bahwa saya menjadi pengurus suatu partai politik, maka melalui tulisan ini saya sampaikan bahwa hal itu tidak benar.

Saya percaya bahwa tidak ada orang yang netral secara utuh, semua orang pasti memiliki kecenderungan, baik kecenderungan itu diwujudkan dalam gerak, suara, tulisan atau hanya sekadar dalam hati saja. Tentu saja tingkat kecenderungan itupun beragam, ada yang begitu mendalam dan ada pula yang hanya seperti embusan semilir angin.

Sebagai warga negara Indonesia, menjadi pengurus atau anggota partai politik adalah bagian dari hak setiap orang, karena di negara ini partai politik adalah kendaraan untuk mewujudkan kehidupan bernegara yang lebih baik. Partai politik bukan satu-satunya kendaraan untuk mewujudkan kehidupan bernegara yang lebih baik, organisasi masyarakat, yayasan, dan wadah lain pun memiliki peran yang sama, yaitu untuk kehidupan bernegara yang lebih baik, namun hanya partai politik saja lah yang dapat mengantarkan seorang warga negara menjadi pemimpin daerah hingga nasional. Partai politik juga yang menjadi kendaraan untuk menghimpun banyak suara warga Negara untuk kemudian didelegasikan menjadi satu suara yang mewakili mereka secara formal dalam Dewan Perwakilan Rakyat, dimana suara mereka menjadi penentu untuk menghadirkan peraturan, mengontrol jalannya pemerintahan, dan lain sebagainya.

Partai politik hanyalah kendaraan saja, untuk kehidupan bernegara yang lebih baik. Bila menjadi bagian dari partai politik hanya membuat permusuhan dan putusnya silaturahim, maka sebaiknya perlu direnungkan kembali tentang niat dan cara yang digunakan dalam menjalaninya. Namun jangan pula menjadi apatis dan apriori terhadap partai politik, karena pada kenyataannya partai politik adalah kendaraan yang akan terus melaju, suka ataupun tidak, partai politik akan menjadi kendaraan yang menentukan nasib Negara ini. Bukankah bila ada dua pilihan buruk yang harus diambil, maka kita harus memilih yang tingkat keburukannya lebih kecil, agar tidak menimbulkan keburukan yang lebih besar.

Saya pernah membersamai entitas politik, namun tidak menjadi bagian darinya. Sebagaimana saya juga pernah mendukung calon kepala daerah pada suatu masa, karena proses pemilihan kepada daerah adalah suatu kesempatan untuk mencari pemimpin terbaik untuk daerah dan warganya. Tentu saja dukungan pada seorang calon kepala daerah tidak serta merta menjadikan satu atau sekelompok orang sebagai bagian dari partai politik, karena posisi partai politik pada pemilihan kepala daerah hanya sebagai pengusung, kemudian rakyat yang menentukan pilihan dukungan, baik dalam pemenangan atau hanya sekedar dukungan suara saja.

Sikap saya membersamai seseorang ataupun entitas adalah karena saya melihat potensi kebaikan yang ada pada mereka. Sikap ini tidak kemudian menjadi identitas saya, karena saya percaya bahwa kebaikan tidak dapat dimiliki oleh hanya satu pihak saja. Kebaikan dapat ditemui pada banyak orang, entitas, lembaga, organisasi, gerakan, dan partai manapun.

Saya adalah seorang muslim, maka saya adalah bagian dari kaum muslimin, dan saya terikat pada ketentuan yang ada dalam Islam. Saya adalah orang Indonesia, maka saya adalah bagian dari bangsa Indonesia, dan saya terikat pada ketentuan yang berlaku di Indonesia. Selain dari dua ikatan itu, saya adalah seorang yang bebas dan merdeka.

Bekasi, 8 Juli 2018
Herdi Jayakusumah

Jangan Korbankan Kebenaran

herdi..
jgn korbankan kebenaran demi kesantunan,
anak muda harus berani ungkapkan pikiran,
baik tentang dukungan kebenaran,
ataupun tentang oposisi kebathilan..

herdi..
sering kali kita menilai tentang kebenaran,
kebenaran disebut salah bila kita katakan itu kesalahan,
kesalahan disebut benar bila kita katakan itu kebenaran,
semua jd tentang apa yg kita ingin katakan..

herdi..
sederhana prinsip hubungan antara insan,
lakukan lah semua apa yang kau ingankan,
selama tak bertentangan dengan Titah Tuhan,
atau bertentangan dengan sabda sang kekasih Tuhan..

herdi..
tanah tempat kita berpijak memang miliki aturan,
rumah tempat kita berteduh juga miliki aturan,
kapal tempat kita berlayar pun miliki aturan,
jalani lah aturannya, tapi hiraukan aturan tanpa ketentuan..

herdi..
kekasih-Nya mengajari kita kesantunan,
sebagaimana kekasih-Nya pun ajarkan keberanian & kebenaran,
maka santun lah sebisa mungkin kau lakukan,
tapi tanpa korbankan keberanian & kebenaran..

Ciputat, 5 Oktober 2012
Herdi Jayakusumah